Manusia adalah makhluk sosial yang tak kan pernah bisa hidup tanpa bantuan
orang lain. “Sejuta sahabat masih terlalu
sedikit, satu orang musuh masih terlalu bayak.” Perkataan ini
menerangkan kepada kita bahwasanya kita dituntut untuk mempunyai jalinan
komunikasi dan sosialisai yang baik agar sahabat kita itu berlipat lebih banyak
daripada musuh. Sahabat bukan hanya sekedar orang yang kita kenal namanya saja,
dimana ia tinggal, dan seberapa keistmewaannya di mata kita, lebih dari itu
sahabat juga berfungsi sebagai teman, adik, kakak, ibu, dan ayah. Bisa
dikatakan sahabat adalah pelengkap bagi kedamaian kehidupan.
Hidup tanpa sahabat ibarat sayur yang tidak diberikan bumbu-bumbu penyedap
rasa, sayur akan terasa hambar dan tidak akan bisa kita merasakan apakah sayur
itu manis, asin, atau gurih. Sama seperti kita tanpa sahabat yang tak kan
pernah merasakan kesedihan dan kebahagiaan kehidupan. Kita belum benar-benar
hidup apabila kita belum merasakan indahnya kebahagiaan, dan kita belum benar-benar
hidup apabila kita belum merasakan pahitnya kesedihan. sebagian orang
diciptakan untuk menjadikan kita sabar, dan sebagian orang lainnya diciptakan
untuk menjadikan kita sadar. Dan sahabat mengakumulasikan keduanya.
Tak jarang kita menemukan kehidupan keluarga yang menyulitkan, tapi sahabat
selalu mempunyai peranan penting dalam mengembalikan keceriaan dan semangat
kehidupan kita. Dalam proses perkuliaahan sekarang, banyak orang yang datang
jauh dari luar kota, dan sahabatlah yang mengetahui kita lebih dekat dibandingkan
orang tua. Bahkan tak jarang banyak orang yang lebih mementingkan sahabat
daripada orang tua mereka sendiri dikarenakan kesibukan orang tua yang memang
tidak bisa diganggu. Dan disitulah sahabat memberikan kehangatan yang mungkin tidak
didapatkan dalam keluarga.
Kawan.., kebahagiaan, kesedihan, dan kehangatan persahabatan memang selalu
menjadi pelengkap kehidupan kita. Bahkan persahabatan yang telah lama kita
jalani saat ini telah tumbuh menjadi sebuah rasa kekeluargaan yang saling memahami
dan bisa saling melengkapi kekurangan satu dengan yang lainnya. Kekeluargaan
ini semakin terasa indah dengan beragam perbedaan kultur yang ada. Saat ini
kita adalah keluarga, tertawa bersama, senang bersama, susah bersama. Jangan
pernah merasa sendiri, Kami selalu disampingmu sebagai keluarga.
0 komentar:
Posting Komentar