About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 06 Januari 2016

Pilihlah Untuk Lebih Bermanfaat


Bismillahirrohmanirrohim,. puja dan puji syukur kehadirat Allah swt selalu terpanjatkan kepada-Nya, semoga nikmat Iman dan nikmat Islam selalu tercurah kepada kita semua, aamiin. Sholawat serta salam kita junjungkan kepada nabi besar Muhammad saw yang telah membuat sebuah generasi dunia yang mengagumkan. Pada kesempatan yang sangat istimewa kali ini, saya akan sharing tentang apa sebenarnya yang ditakutkan oleh orang-orang yang menganggap bahwasanya berorganisasi itu adalah sebuah momok bagi kelancaran perkuliahan. Mereka menganggap bila berorganisasi akan menghabiskan waktu, tenaga, fikiran, dan mungkin materi. Tidak sedikit pula yang berasumsi jika berorganisasi hanyalah sebuah kegiatan tanpa landasan filosofis yang tak menghasilkan sesuatu apapun. Maka saya katakan bahwasanya ketakutan-ketakutan dan asumsi tadi adalah sebuah kesalahan besar. Oleh karena itu saya akan sharing bagaimana kita dapat berorganisasi tanpa harus takut terhadap sesuatu yang tak semestinya kita takuti.  

Pertama-tama kita harus membuka pola fikir kita yang lama tentang sebuah organisasi. Janganlah kita selalu menganggap bahwasanya berorganisasi hanyalah untuk mahasiswa yang telat dalam menyelesaikan perkuliahan. Jangan pula kita menganggap bahwasanya berorganisasi hanya digeluti bagi mereka yang selalu lalai dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Tapi perlu kita fahami bersama bahwasanya berorganisasi adalah proses membiasakan diri untuk mengorganisir segala sesuatu dalam kehidupan kita. Perilaku kita sehari-hari dalam memilih pakaian mana yang akan digunakan, cara makan yang baik, dan pemilihan tempat untuk berkomunikasi kepada lawan bicara merupakan bagian dari organisasi.

Tetatapi sangat disayangkan di kalangan mahasiswa sendiri yang seharusnya dapat menjadi manusia-manusia yang aktif dan dinamis, tidak sedikit yang mengatakan bahwa aktif dalam berorganisasi hanyalah menghabiskan dan menyita waktu belajar dan melambatkan proses perkuliahan, maka saya katakan “TIDAK”. Aktif dalam organisasi tidaklah menyita waktu belajar, waktu mengerjakan tugas, dan tidak pula menyita waktu istirahat. Aktif dalam organisasi justru menjadi sarana pembelajaran kita semua untuk menambah pengalaman di masa perkuliahan selain hal akademik. Karena sejatinya aktif berorganisasi bukanlah menyita waktu belajar kita, melainkan aktif berorganisasi ialah mengurangi waktu bermain kita.

Tidak sedikit saya menemukan para mahasiswa/i berjuluk “Mahasiswa Kupu-Kupu” atau mahasiswa yang pada tiap harinya hanya datang untuk berkuliah dan segera pulang ketika jam kuliah telah berakhir. Saya tidak menganggap ini sebagai hal yang salah ataupun tidak benar. Justru saya akan sangat apresiatif sekali apabila mahasiwa yang seperti ini ternyata mempunyai kesibukan lain selain kuliah. Misalnya mengajar private, guru ngaji, pengurus masjid, atau seorang pengusaha muda yang sedang merintis karirnya dalam dunia bisnis yang perlu kita berikan acungan jempol. Yah,. karena merekalah para petarung hebat yang harus menyesuaikan jadwal perkuliahan dengan kesibukan diluar kelas, yang tak jarang kegiatan tersebut membutuhkan berbagai macam pengorbanan.

Tapi akan sangat disesalkan apabila mahasiswa yang kuliah lalu pulang tanpa ada kesibukan lain di luar perkuliahan, dan tidak sedikit pula saya menemukan mereka banyak menghabiskan waktunya untuk bermain atau sekedar menghabiskan waktu untuk bersenda gurau. Jadi jelaslah bahwa aktif berorganisasi bukanlah menyita waktu belajar, melainkan menghabiskan waktu bermain kita yang sia-sia. Aktif berorganisasi ini selayaknya tak terlepas bagi mereka yang hanya belajar, belajar, dan belajar saja. Karena orang pintar saja tidaklah cukup, tetapi juga membutukan kecerdasan.

Kepintaran yang dimiliki seseorang haruslah diimbangi dengan kecerdasan. Kepintaran dalam hal akademik perlu disempurnakan dengan kecerdasan dan keahlian soft skill dan hard skill. Mengapa keahlian sangat diperlukan? yaa,. karena sebenarnya nilai akademik yang kita dapatkan dalam perkuliahan hanyalah sebagai nilai yang berhubungan secara administratif, tetapi sesuatu yang paling menentukan percepatan jenjang karir kita adalah kemampuan dan keahlian kita. Banyak yang harus menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa kepintaran yang dimiliki kita semua tidak akan berguna apabila kita tidak dapat menyampaikannya dengan baik. Maka dikatakan dalam Al-Qur’an yang berbunyi “Sampaikanlah Ilmu walau hanya satu ayat” ~ Al-ayahh. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaiaman dapat kita menyampaikan bila kita tidak dapat menyampaikan seluruh isi materi yang berada di dalam otak kita?

Saya akan ceritakan sebuah kisah nyata tentang seorang mahasiswi Lulusan terbaik se-Universitas ketika wisuda. Sebagai wisudawati terbaik dengan nilai “Suma Kumlaud” maka ia pun diminta untuk memberikan sambutan dihadapan Rektor dan jajarannya, dihadapan ratusan wisudawan lainnya, dan dihadapan para orang tua mahasiswa yang menghadiri prosesi wisuda. Karena sudah wajar dalam sebuah prosesi wisuda ketika ada mahasiswa yang meraih predikat “Terbaik” maka dia akan mendapat kesempatan untuk menyampaikan sambutan. Pembawa acara pun memanggil namanya untuk maju memeberi sambutan. Ia pun beranjak maju ke podium diiringi dengan tepukan tangan yang sangat meriah menemani tiap langkahnya maju ke depan. Semua pandangan tertuju kepadanya disertai dengan beberapa teriakan yang menyeru namanya.

Semua terhening ketika ia telah sampai di podium, menunggu wisudawan terbaik di angkatan tersebut menyampaikan sambutannya. Suasana masih tetap hening selama hampir tiga puluh detik tanpa suara apapun yang terucap darinya. Para hadirin mulai bertanya-tanya tentang apa yang sedang dipikirkannya, namun suasana tetap kondusif karena telah menantikan sambutan darinya. Tampak raut wajah yang tak biasa padanya, ketegangan pun terlihat darinya yang berdiri kaku mematung. Satu menit telah berlalu dan hadirin pun memberikan tepuk tangan yang meriah sekali lagi untuk memberikan dukungan. Namun bukannya membuka salam dan memberikan sambutan, justru keringat mengucur semakin deras di keningnya membuat ia semakin terlihat kebingungan dan kelu.

Beberapa saat setelah itu terjadi akhirnya ia pun membuka sambutan dengan mengucapkan salam kepada para hadirin. Ia pun mulai berkata tetapi terbata-bata. Menyadari hal yang dilakukannya dihadapan banyak orang kala itu, ia pun lalu mengucapkan salam mengakhiri sambutannya dan langsung kembali ketempat duduknnya semula yang berada paling depan berhadapan langsung dengan rektor. Suasana pun mulai ramai dengan kejadian tersebut, ada yang bertanya-tanya tentangnya, ada yang melihatnya dari belakang, bahkan ada juga yang menertawaknnya.

Setelah kejadian itu, ia mengungkapkan penyesalannya yang mendalam tentang telatnya ia menyadari bahwa salah satu mental terbentuk di dalam organisasi. Manajemen waktu, pendewasaan, hubungan emosional, menyelesaikan permasalahan, dan bagaimana menyampaikan pendapat ternyata ada dalam proses pembelajaran di dalam organisasi. Ia merasa bahwa apa yang dimilikinya dengan segudang keilmuannya tak berguna jika ia tak pandai untuk menyampaikannya. Namun Alhamdulillah saya mendengar berita terakhir bahwa dia belajar dan mengikuti berbagai macam pelatihan public speaking untuk melatih kemampuannya menyampaikan materi di hadapan orang banyak. Dan sekarang ia pun telah mampu menyampaikan apa yang ada dalam otaknya untuk dengan mudah menyampaikannya kepada orang lain.

Kawan-kawanku semua yang baik hatinya, yang anggun perangainya, yang senantiasa menginginkan kehidupan untuk berlaku lebih damai dalam kesehariannya. Tidakkah ini menjadi pembelajarannya bagi kita semua, bahwa pembelajaran yang sesungguhnya tak cukup hanya didapat dalam lembaga formil, bahkan hal-hal yang sangat kita butuhkan dalam kehidupan riil kita terkadang didapat dari lembaga non formil. Untuk itu marilah sama-sama bersama meraih pembelajaran dimanapun, kapanpun, dan bagaimanapun selagi itu bermanfaat dan menuju kearah kebaikan. Seperti yang dikatakan di dalam Al-Qur’an adalah “Iqra’ “Bacalah”. Maka bacalah setiap ilmu yang dapat kau ambil dari muka bumi ini untuk kau ambil manfaatnya dan kau bagikan manfaat tersebut kepada orang lain.
wasssalam..

Selasa, 05 Januari 2016

CINTA ITU MENGUATKAN

Memasuki jadwal perkuliahan setelah ujian materi Berpikir dan dinyatakan berhasil dengan predikat LULUS aku datang dengan penuh semangat. Bagaimana tidak, masuk kelas pada pukul 19.00 aku sudah siap untuk berangkat sejak pukul 16.30. Ini luar biasa mengingat bahwa jarak yang ditempuh dari kosan menuju kampus cukup dekat yaitu Ciputat-Bintaro untuk persiapan kurang lebih sekitar 2,5 jam. Dan ini juga merupakan suatu rekor bagiku yang terkadang baru bersiap-siap pada pukul 18.00.. hehee. Dan satu hal lagi yang membuat aku semangat adalah aku berangkat kuliah dengan seorang yang spesial, yaitu orang yang aku memiliki perasaan yang mendalam padanya, itulah energi positif terbesar yang kudapati malam itu.

Berkeyakinan bahwa malam ini aku akan datang tepat pada waktunya dan memberikaan sapaan pada teman-teman lainnya ketika tiba di kampus, namun aku masih perlu menunggu lebih lama karena Somenone Special nya belum tiba hingga pukul 18.00. Dia masih harus melewati keramaian jalanan kota Jakarta dan pinggirannya. Entah kenapa, memang pada hari itu jalanan sejak pagi sudah sangat ramai dan padat bahkan hingga memasuki kawasan Legoso dan Kerta Mukti yang notabenenya jalanan tersebut adalah jalanan kecil yang hampir mustahil untuk terjadi kemacetan.

Saat menunggu kedatangannya yang cukup lama sejak pukul 17.00 aku tak gelisah maupun khawatir sedikitpun dengannya. Walaupun konsekuensi yang harus kami terima jika kami telat adalah mengikuti perkuliahan dengan berdiri sejak awal sampai akhir perkuliahan, mungkin sekitar empat jam jika perkuliahan dimulai pukul 19.00. Namun konsekuensi tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan dari dosen yang mengajar nantinya. Akupun tak khawatir terjadi sesuatu dengannya karena menunggu cukup lama. Selain karena memang kami sesekali berkomunikasi melalui BBM selama dia dalam perjalanan, ada hal lain yang membuatku selalu percaya bahwa dia dalam keadaan baik. Hal tersebut adalah karena aku selalu mendoakannya dalam keadaan yang baik dalam segala aktivitasnya, dan Alhamdulillah diapun turut menghadirkan Allah dalam segala aktivitasnya. Itulah hal yang membuatku selalu percaya padanya. Memang kekuatan yang disandarkan kepada Allah tak akan pernah memberikan kerisauan kepada hambanya. Trust me deh., its work loh.. hehee

Dan malam itu, Sabtu 03 Oktober 2015 aku kuliah perdana dan mulai masuk kelas. Alhamdulillah aku datang tepat waktu (. Perkuliahan akhirnya dibuka oleh MC yang bertugas pada malam itu, kebetulan yang menjadi MC pada malam itu adalah kak Nurul Fauziah atau sering kita menyapanya dengan panggilan Phapao. Sekedar informasi bahwa memang di kampus saya yang satu ini selain menerapkan disiplin yang mendidik, kami juga dilatih untuk mengatur proses perkuliahan sedemikian rupa mulai dari MC, Qori, Sartil, pembaca doa, dan juga protokoler yang bertugas dalam penyiapan konsumsi dosen yang mengajar dan persiapan alat tulis yang digunakan.

Mari kita lanjut kepada proses perkuliahan...
Dan yeaaayy,. malam ini kami diajar oleh dosen yang punya segudang pengalaman tentang pentas pantomimnya. Yaa,. dialah Ka Harsin yang sudah melalang buana untuk pentas seni pantomimnya. Dan dialah dosen andalan kami dan yang paling expert dalam bidangnya. Dimulai dengan Ice Breaking yang sangat menghibur dan membuat kami seakan tidak bisa berhenti untuk menahan tawa, dan itu merupakan hal yang menarik yang kami dapatkan setiap malam minggu kami melaksanakan perkuliahan. Tak cukup sampai pembukaan perkuliah dengan ice breaking  yang sudah membuat kami cair dalam suasana pembelajaran, prosesi dalam pembelajaran pun tak ubah sebuah pertunjukan sirkus yang menggelar tawa, pasalnya memang ka Harsin inilah yang menjadikan suasana begitu nikmat. Maka tak salah jika ka Harsin adalah Dekannya di Fakultas Mimik dan Ekspresi.

Aku tak percaya jika empat jam pelajaran telah berlalu begitu cepat, menunjukan pukul 11 malam kala itu. Mengharuskan kami untuk mengakhiri perkuliahan karena waktu yang telah ditentukan telah usai. Yaa,. begitulah kampus kami yang selalu semangat dalam perkuliahan, bahkan jikalau boleh untuk meneruskan pelajaran kami siapa untuk menerimanya. Di kampus kami seorang dosen yang akan memberikan pelajaran amat sangat ditunggu dan dinantikan kedatangannya. Mungkin akan sangat berbeda dengan banyak kampus atau intansi pendidikan lainnya yang justru mahasiswanya akan sangat senang sekali bila dosen yang akan mengajarnya tidak datang untuk mengajar. Begitulah kampus kami, selalu berbeda dengan kampus lainnya. Dan itulah yang menjadi ciri khas kampus kami, dan kami bangga menjadi mahasiswa di dalamnya.

Setelah perkuliahan selesai kami pun pulang ke tempat kami masing-masing, ada yang pulang kerumah, ada yang pulang ke kosan, dan ada pula yang masih melanjutkan aktivitas mereka. Karena tidak sedikit mahasiswa Kahfi yang juga kuliah di kampus lain, terkadang mereka harus menyelesaikan tugas kampus yang sudah harus dikumpulkan esok hari. Itu sebabnya mengapa aktivitas mereka masih harus dilanjutkan selepas kuliah di Kahfi. Atau ada juga yang masih harus masuk kerja karena mendapat giliran jaga malam, ini bagi mereka yang berprofesi untuk menjaga sebuah toko atau perusahaan tempat mereka bekerja.

Berbeda dengan mereka semua, aku seperti biasa langsung pulang setelah kuliah. Tapi tiba-tiba ada hal yang membuat kami, yaitu aku dan seseorang yang ku bonceng berpikiran sama. Kami berpikiran untuk ke puncak bersama malam itu, entah atas dasar apa tapi percayalah bahwa itu semua hanya dari perkataan candaan untuk pergi ke puncak. Tapi kami bukanlah orang yang terlalu banyak teori, sehingga kami pun melakukan perjalanan sungguhan ke puncak.

Tepat pukul 00.30 kami bersiap melakukan perjalanan ke puncak, jujur sebenarnya hari itu adalah hari yang cukup melelahkan setelah acara dari pagi hingga siang hari. Ditambah perkuliahan yang menghabiskan banyak tenaga karena ta kuasa menahan tawa. Tapi ada sesuatu yang tak bisa ku jelaskan, bahwa pada malam itu aku seakan baru terbangun dari tidur dengan sangat bugarnya dan sangat bersemangat untuk melakukan perjalanan ke puncak di tengah malam yang dingin.

Benar saja, baru memasuki wilayah parung, ternyata orang yang sedang ku bonceng (sebut saja bunny) telah merasa kedinginan. Kami pun tetap melakukan perjalanan dan tidak berhenti sampai kami memang benar-benar berada di puncak. Chimory, pasar Cisarua, dan Masjid At-Taawun pun telah kami lalui, menandakan sesaat lagi kurang dari 30 menit kami akan sampai ke tempat yang kami tuju.

Tak lama setelah itu kami pun sampai ditempat makan yang kami tuju, yaa itu adalah puncak pas. Kami sampai dengan rasa kedinginan, tak sabar ingin segera mendapatkan tempat agar kami bisa memesan minuman hangat untuk membuat kami merasa lebih nyaman. Tetapi subhanallah, tempat itu begitu ramai dipadati orang yang telah lebih dulu berada disana. Ku perhatikan hampir seluruh kendaraan disana bernomor polisi B, dapat kupastikan bahwa mereka juga sama sepertiku yang datang dari Jakarta.


Kami pun mencari tempat yang nyaman bagi kami untuk bisa memesan minuman hangat dan segera mendapat suasana puncak dari atas pada malam hari, tapi semuanya begitu ramai dan penuh. Wajar saja karena kami sampai disana pukul 03.00, hampir mendekati waktu subuh ternyata. Kamipun duduk di tempat yang membuat kami bisa melihat bogor dari atas, setelah kami memesan minuman dan makanan. Kami belum sempat mengobrol banyak karena kulihat bunny begitu menggigil berada disini, sehingga tak banyak perkataan yang dapat dia keluarkan karena gigi-gigimya saring beradu anatara yang atas dan yang bawah membuat suara gemeretak yang terdengar lucu. Tanpa pikir panjang kulepaskan jaket yang kukenakan untuk kupakaiakan menutupi tubuhnya, agar rasa dingin yang menyelimutinya dapat hilang. Aku tak pernah habis pikir diantara banyak orang disekitarku yang mengenakan jaket yang begitu tebal dengan hidangan hangatnya, aku justru tak mengenakan jaket apapun untuk menghangatkanku. Tapi disinilah kedua kalinya aku merasa bahwa aku sanggup berada disini walau tanpa jaket. Aku lebih memikirkan bagaiaman caranya agar bunny tak lagi merasa kedinginan walau telah kuberikan jaket yang kukenakan kepadanya.
Aku tak lagi memikirkan tentang diriku, karena aku yakin sanggup untuk mengendalikan diriku dari rasa dingin yang dirasakan, dan aku berhasil dengan itu semua.

Banyak obrolan yang ingin disampaikan, tapi waktu subuh memaksa kami untuk menghentikan pembicaraan dan bergegas pulang. Selama perjalanan pulang akupun masih bertanya kepada diriku tentang bagaimana caraku melakukan semua ini setelah keadaanku yang seharusnya aku sudah beristirahat. Hingga ku berpikir banyak perkataan orang tentang "CINTA ITU MENGUATKAN"

Kamis, 05 Desember 2013

WAPADALAH TERHADAP STRATEGI SETAN



Sebagaimana manusia, setan juga merupakan makhluk Allah. Meskipun ada perbedaan prinsipil, manusia diciptakan oleh Allah dari tanah sedangkan setan diciptakan Allah dengan api. Setan adalah musuh terbesar manusia di dunia ini. padanya penuh dengan permusuhan, padanya pula penuh dengan kedengkian. Ia akan terus mengganggu dan menggoda anak Adam agar keluar dari jalan yang benar dan menjadikannya teman di neraka kelak.

Begitu banyak cara yang digunakan setan untuk menggoda manusia. Setan akan memanfaatkan watak manusia dan tingkat keimanannya. Ketika manusia dekat dengan Allah, maka akan tampak jelas dihadapannya godaan setan dan Allah akan menepis godaan tersebut darinya. Ketika manusia jauh dari Allah, hatinya mati, godaan dan terror setanpun akan kabur dimatanya. Tidak tampak, dan akhirnya tiba waktunya ketika ia menjadi seorang budak, budak setan.

Dan bila dikatakan kepada mereka, “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab, Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengadakan perbaikan”. (Al-Baqoroh: 11). Lebih jauh lagi, tentang kebebasan. Apabila seseorang merasakan kebebasan ketika ia semakin jauh dari agama, ketika ia terlepas dari hokum-hukum Allah, sesungguhnya ia telah jatuh menjadi tawanan setan. Kebebasan yang ia dambakan sebenarnya adalah penjara, karena kebebasan yang haqiqi adalah penghambaan diri kepada Allah. Sungguh indah perkataan Syaikhul Islam tentang kebebasan, “Kebebasan adalah kebebasan hati, dan penghambaan adalah penghambaan hati. Sebagaimana kekayaan adalah kekayaan jiwa.”

Sebagai musuh setan, kita harus tahu taktik dan strategi setan dalam meng-agresi kita. Karena dengannya kita bisa mengatur posisi, stategi, dan mempersiapkan kekuatan agar kita tidak jatuh ke tangan setan. Diantara strategi dan taktik setan yang sangat krusial adalah sebagai berikut;

Pertama, melalaikan dari Allah. semua ajakan dan invasi setan ber-orientasi kepada “Membuat Lalai” anak adam. Lalai kepada Allah dan jalan kebenaran. dengan segala daya setan membuat kita semakin jauh dari Allah, salah satunya dengan hasutan dan provokasi. Provokasi dan hasutan adalah tahap berbahaya yang sangat krusial karena sangat abstrak dan berakibat fatal. disini, lidah merupakan akses terbesar yang sangat mungkin sekali menimbulkan kerusakan dimuka bumi ini. “Dan katakanlah kepada hamba-hambaKU, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan menimbulkan perselisihan diantara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (Al-Isra’ : 53).

Kedua, aspirasi semu. setan menginspirasikan kepada manusia bahwasanya surga dan neraka adalah fiktif belaka. Mereka berusaha mengaburkan pandangan manusia dari hal-hal yang Haq adanya. Mereka memberikan angan-angan keindahan dan kebebasan jika mengikuti jalannya dan melakukan kemaksiatan, tetapi sesungguhnya itulah jalan kehancuran. Sebagaimana mereka menggoda para da’i dengan iming-iming harta, kekuasaan, pengaruh daripada kedudukan duniawi dan melupakan akhirat, tenggelam dalam angan-angan dan membinasakan. Layaknya meminum racun yang telah dicampur madu. “Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan tidak menjanjikan kepada mereka selain tipuan belaka.” (An-nisa : 129).

Ketiga, kemarahan. Kemarahan dapat dibagi menjadi dua. kemarahan yang benar yaitu marah karena Allah dan marah karena selain Allah, keluarga, Negara, pribadi, golongan, dan lan-lain. Setan adalah Pemancing, “Pemancing ikan di air keruh”. Dengan menggunakan kemarahan manusia sebagai jalan masuk untuk menghasutnya. Dengan kemarahan setan akan mengajak manusia untuk bertindak lebih jauh lagi, merusak, memutuskan hubungan, menganiyaya,dan lain-lain. Rasulullah saw betul-betul melarang kepada kemarahan selain karena Allah. Ia bersabda manakala datang seseorang berkata “Berilah aku wasiat”. Beliaupun berkata, “Jangan marah !”. Orang itu terus mengulangi permintaan dan Nabi pun tetap menjawab “Jangan marah !”. (H.R Bukhori). Kemarahan bukanlah tolak ukur kekuatan dan kekuasaan seseorang. Beliau bersabda “Orang yang kuat bukanlah yang dapat memenangkan pertarungan, orang yang kuat adalah yang dapat menahan dirinya ketika ia marah.” (HR Bukhori).

Keempat, tenggelam dalam senda gurau. Bercanda merupakan akses terbesar yang digunakan setan dalam memisah persaudaraan dan memecah kesatuan barisan. Bercanda ada dua macam, bercanda dalam hal yang terpuji dan bercanda dalam hal yang tercela. Terpuji apabila terlepas dari menyakiti, membahayakan, menuduh, menggunjing, merendahkan kehormatan dan lain-lain. Contohnya adalah bercandanya Rasul kepada seseorang yang meminta tumpangan kepada beliau, dimana beliau berkata, “Aku akan menaikkanmu diatas anak unta”, lalu orang tersebut berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang dapat aku perbuat dengan anak unta?”, Rasulullah menjawab, “Bukankah unta hanya melahirkan anak unta?”. (HR Bukhori). “Bergurau akan menjadi tercela jika terdapat salah satu dari dua hal, yaitu berlebihan dan kekejian. berlebihan dalam bergurau akan melupakan kesopanan dan menjatuhkan martabat. adapun kekejian akan menimbulkan kebencian dan dengki yang terpendam, karena ketika itu ia tidak hati-hati dan tidak waspada dalam menjaga tali persaudaraan.” (HR Bukhori).

Ini adalah sebagin kecil teror setan terhadap anak Adam. Jangan pernah berasumsi bahwasanya setan akan menghentikan invasinya karena bosan. Ia akan terus menggoda anak Adam sampai hari kiamat nanti. Karena ia telah mengantongi surat jalan dari Allah untuk menangguhkannya dalam menggoda anak Adam sampai hari kiamat. Sudahkan kita siap dengan serangan setan?. Setan adalah musuh yang nyata bagi kita, tetapi penjajahan setan sering kali kabur dari pandangan kita. Dan ironisnya sering kali pula kita “menikmati” penjajahan setan.

Tidak ada yang dapat membentengi diri kita sendiri kecuali dengan takwa kepada Allah swt dan selalu berpegang teguh terhadap Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah, sehingga kita dapat melumpuhkan terror-teror setan yang akan selalu menyerang kita kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun kita, baik dari atas, samping, dan bawah. Maka dari itu semua, waspadalah !!! waspadalah!!! waspadalah!!! terhadapnya. 

Rabu, 04 Desember 2013

DAKWAH DENGAN TULISAN




 
Tulisan merupakan bagian integral dari dakwah. ia merupakan kajian atas salah satu unsur dakwah, yaitu media dakwah. media sendiri adalah sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan suatu maksud kepada yang dituju. Dalam hal ini, ukuran utama penggunaannya adalah keefektifan dan keefisienan. semakin efektif dan efisien suatu media dalam menyampaikan sesuatu kepada yang ditujunya, maka ia akan menjadi pilihan. sebaliknya tidak efektif dan tidak efisien suatu media maka ia akan semakin dipertimbangkan untuk tidak dipilih. jikapun terus-terusan dipilih akan semakin ditinggalkan orang.

Demikian halnya dengan dakwah, sebagai proses penyampaian dan penerapan pesan-pesan keislaman agar objek dakwah mau berislam sesuai dengan yang diridhoi Allah swt, maka dakwah senantiasa dinamis. Ia selalu mencari cara dan alat atau metode dan media yang lebih efektif untuk menyampaikan pesan-pesan dakwahnya kepada objek yang ditujunya.  Kedinamisan itu terjadi, ketika manusia yang menjadi objeknya dinamis serta cara dan alat komunikasi yang digunakan manusia pada setiap zamannya mengalami perkembangan seiring dengan temuan mereka dalam bidang teknologi dan komunikasi. Awalnya manusia berkomunikasi hanya dengan lisan dan surat, namun seiring dengan perkembangan teknologi manusia pada zaman sekarang dapat berkomunikasi dengan sesamanya secara langsung dalam satu waktu dan tempat yang berbeda. Banyak media yang dapat digunakan dalam berdakwah, dan yang tak kalah pentingnya yaitu adalah dakwah dengan tulisan.

Dalam hal ini peran mahasiswa khususnya mahasiswa muslim yang dikatakan sebagai “Agence of Change” dituntut untuk berkreasi dalam mengefisiensikan  dakwahnya di masyarakat. Tidak hanya pandai berbicara didepan khalayak ramai, tapi juga bisa mengekspresikandalam bentuk tulisan. sehingga dakwah yang disampaikan dapat diterima oleh banyak kalangan. karena tidak setiap orang dapat mengikuti pengajian yang diadakan di beberapa masjid dan majlis ta’lim, sebagian mereka ada yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak punya waktu untuk melangkahkan kakinya ke tempat-tempat itu. Oleh sebab itu tulisan yang dimuat dalam surat kabar maupun dalam bentuk buku-buku Islami akan sangat berguna bagi banyak kalangan khususnya bagi mereka yang sibuk.

Fenomena yang terjadi pada para da’i kita pada saat ini yaitu bahwa mereka akan siap berbicara panjang lebar hingga berjam-jam di depan jama’ah, tapi untuk menuangkan atau mengekspresikan apa yang mereka bicarakan dalam bentuk tulisan mereka mengatakan “Hal ini sulit bagi saya”. Dari sinilah seorang mahasiswa muslim harus mempunyai pandangan dan sadar bahwasanya dirinya tidak akan selamanya bisa berdakwah didepan audience secara langsung dan terus menerus, akan tetapi suatu saat ia akan berhenti oleh banyak sebab yang salah satunya adalah keadaan fisik. Oleh sebab itu seorang mahasiswa muslim yang notabenenya belajar dan menguasai ilmu keagamaan harus berfikir jauh kedepan agar dakwah yang dilakukannya menjadi efisien dan berkesinambungan serta dapat dinikmati oleh banyak orang dari waktu ke waktu.

Rasulullah saw pun menyuruh para sahabatnya yang menghafal Al-Qur’an pada waktu itu untuk menulisnya diatas daun, batu, pelepah kurma, ataupun pada tulang-tulang binatang. Hal ini dilakukan Rasullullah agar pada waktu mendatang dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya yang belum menghafal Qur’an. Oleh karena itu dimasa yang mendatang pada zaman khalifah Abu Bakar Shiddiq, Qur’an dikumpulkan dengan harapan agar tidak hilang begitu saja lenyap dari muka bumi ini, padahal dia merupakan kitab suci dan menjadi pedoman manusia dalam mengarungi kehidupannya.

Seiring dengan kemajuan zaman, maka lahirlah ilmuan-ilmuan dari kalangan muslim. mereka merupakan wasilah / pewaris Nabi dalam menyampaikan ajaran Islam. Mereka merupakan motor penggerak kejayaan agama Islam pada waktu itu setelah Nabi dan para sahabat. Berapa banyak karya-karya yang luar biasa dibidang ilmu pengetahuan yang muncul dari tangan mereka dan merupakan rujukan bagi ilmuan-ilmuan setelah mereka. sebut saja Ibnu Sina dengan karyanya dalam ilmu kedokteran, Ar-Razi, Imam Ghozali, Imam Hanbali, dan masih banyak lagi yang lainnya. Karya mereka yang luar biasa itu dimanfaatkan oleh orang-orang eropa pada saat itu yang ingin menggali ilmu pengetahuan dan mencari misteri dibalik yang ada di dunia ini. merka berusaha keras untuk bangkit dari keterbelakngannya dan berusaha untuk lebih  maju dari umat Islam pada saat itu. Akhirnya usaha yang mereka lakukan selama bertahun-tahun membuahkan hasil, dari kalangan merekapun akhirnya muncul ilmuan-ilmuan kenamaan yang membuka mata dunia pada saat itu. Temuan-temuan baru di bidang ilmu pengetehuan mereka informasikan kepada dunia dan mereka memberikan simbol-simbol atau nama-naman sesuai dengan yang mereka inginkan dan menulisnya dalam catatan khusus agar genereasi selanjutnya dapat mengembangkannya. Ironisnya ketika mereka sedang menggebu-gebu dalam menggali ilmu pengetahuan, ternyata dari umat Islam sendiri terlena dengan kegemilangan yang selama ini mereka capai, mereka melupakan warisan yang telah diberikan pendahulu-pendahulu mereka. Mereka enggan untuk mengkaji ilmu pengetahuan Islam yang merupakan pegangan mereka dalam mencapai kejayaannya pada waktu itu. Umat Islam semakin lama semakin mundur dan terbelakang dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ternyata dalam kurun beberapa abad orang-rang Eropa berkembang dengan pesat, mereka selalu mengikuti perkembangan zaman dan selalu mengadakan terobosan-terobosan baru dalam bidang ilmu pengetahuan. Alat-alat modern tercipta dari tangan-tangan handal mereka, dan semua kalangan dapat menikmati hasil yang telah mereka capai.

Dari fenomena tersebut dapat kita ambil pelajaran yang berharga khususnya bagi umat Islam sekaligus pewaris Nabi dalam menyebarkan ajaran Islam di muka bumi ini. Dalam penyebarannya tidak cukup hanya dengan metode khutbah dikalangan masyarakat, akan tetapi juga dibutuhkan tulisan yang akan tetap menjaga dakwah yang kita sebarkan. Dengan begitu karya yang tertulis itu dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan, sehingga akan terealisasi bahwa agama Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam.

Belakangan ini banyak artikel-artikel di internet yang berusaha menggoyahkan keyakinan umat Islam. Artikel-artikel itu dibuat oleh musuh-musuh Islam, tidak lain untuk menyerang agama Islam lewat cara yang halus tapi membahayakan. Karena mereka tahu bahwa dalam mnghadapi umat Islam pada saat ini tidak bisa dilakukan seperti pada zaman seperti dulu kala, yaitu lewat adu fisik. Dari pengalaman yang ada, Islam umumnya menang dalam adu fisik karena mereka memiliki motivasi yang berbeda denagn orang-orang kafir. Oleh sebab itu cara mereka sekarang adalah dengan menyebarkan tulisan-tulisan yang dapat membuka keyakinan umat Islam ragu terhadap agamanya dan akhirnya akan keluar dari agamanya tanpa dipaksa.

Sebagai umat Islam yang hidup pada zaman modern dan serba canggih ini. Kita dituntut untuk menangkal serangan-serangan yang ada, bukan dalam bentuk fisik akan tetapi dalam bentuk pemikiran. Pemikiran-pemikiran yang baru untuk menangkal serangan-serangan itu dengan jalan memberikan pemahaman tentang agama Islam yang sebenarnya dan sekaligus dituangkan dalam bentuk tulisan yang merupakan filter dari tulisan-tulisan yang menggoyahkan akidah umat Islam. Oleh sebab itu tulisan yang kita tulis pada saat ini akan sangat bermanfaat sekali bagi generasi selanjutnya, maka dari itu mari kita menulis, menulis, dan menulis.  

Senin, 22 April 2013

Sahabat Untuk Selamanya



Manusia adalah makhluk sosial yang tak kan pernah bisa hidup tanpa bantuan orang lain. “Sejuta sahabat masih terlalu  sedikit, satu orang musuh masih terlalu bayak.” Perkataan ini menerangkan kepada kita bahwasanya kita dituntut untuk mempunyai jalinan komunikasi dan sosialisai yang baik agar sahabat kita itu berlipat lebih banyak daripada musuh. Sahabat bukan hanya sekedar orang yang kita kenal namanya saja, dimana ia tinggal, dan seberapa keistmewaannya di mata kita, lebih dari itu sahabat juga berfungsi sebagai teman, adik, kakak, ibu, dan ayah. Bisa dikatakan sahabat adalah pelengkap bagi kedamaian kehidupan.

Hidup tanpa sahabat ibarat sayur yang tidak diberikan bumbu-bumbu penyedap rasa, sayur akan terasa hambar dan tidak akan bisa kita merasakan apakah sayur itu manis, asin, atau gurih. Sama seperti kita tanpa sahabat yang tak kan pernah merasakan kesedihan dan kebahagiaan kehidupan. Kita belum benar-benar hidup apabila kita belum merasakan indahnya kebahagiaan, dan kita belum benar-benar hidup apabila kita belum merasakan pahitnya kesedihan. sebagian orang diciptakan untuk menjadikan kita sabar, dan sebagian orang lainnya diciptakan untuk menjadikan kita sadar. Dan sahabat mengakumulasikan keduanya.

Tak jarang kita menemukan kehidupan keluarga yang menyulitkan, tapi sahabat selalu mempunyai peranan penting dalam mengembalikan keceriaan dan semangat kehidupan kita. Dalam proses perkuliaahan sekarang, banyak orang yang datang jauh dari luar kota, dan sahabatlah yang mengetahui kita lebih dekat dibandingkan orang tua. Bahkan tak jarang banyak orang yang lebih mementingkan sahabat daripada orang tua mereka sendiri dikarenakan kesibukan orang tua yang memang tidak bisa diganggu. Dan disitulah sahabat memberikan kehangatan yang mungkin tidak didapatkan dalam keluarga.

Kawan.., kebahagiaan, kesedihan, dan kehangatan persahabatan memang selalu menjadi pelengkap kehidupan kita. Bahkan persahabatan yang telah lama kita jalani saat ini telah tumbuh menjadi sebuah rasa kekeluargaan yang saling memahami dan bisa saling melengkapi kekurangan satu dengan yang lainnya. Kekeluargaan ini semakin terasa indah dengan beragam perbedaan kultur yang ada. Saat ini kita adalah keluarga, tertawa bersama, senang bersama, susah bersama. Jangan pernah merasa sendiri, Kami selalu disampingmu sebagai keluarga.