About

Rabu, 13 Februari 2013

Kebahagiaan Cinta



Mencintai seseorang yang kita cintai dan dicintai seseorang yang mencintai kita adalah fitrah manusia. Seringkali tanpa sadar kita memiliki rasa kepada seseorang yang mana kita sendiri tidak tahu darimana datangnya perasaan tersebut, mengalir bagai air, tumbuh bagai bunga, dan menerangi seperti mentari pagi. Sehingga mereka yang sedang jatuh cinta akan merasa seperti burung yang sedang terbang tinggi mngelilingi keelokan alam, dan juga merasa seperti mutiara dalam kerang yang berkilauan di dasar taman lautan.
Cinta begitu hebat, karena kekuatannya bisa menjadikan yang sakit menjadi sembuh, yang lemah menjadi tegar, yang takut menjadi pemberani, dan yang pemalu menjadi seorang pemimpin bijak, karena sebenarnya cinta itu menghebatkan. Namun seberapapun itu kekuatan dan keindahan cinta yang kita rasakan, janganlah kita mematikan segala rasa dan logika yang rasional.
Sangat disayangkan bila mereka yang jatuh cinta tidak dapat menjaga cintanya sehingga mereka terjebak dalam jurang cinta yang menyakitkan, kecuali hati nurani dan akal sehat mereka sendirilah penawarnya. Tapi penawarnya itu tidak mudah didapat karena banyak diantara mereka yang sudah terlanjur termatikan logikanya karena cinta. Cinta tidak buta, ia hanya mematikan logika.
Itu sebabnya mengapa bunga mawar yang indah dan harum baunya memiliki duri yang dapat melukai. Sama seperti cinta yang membahagiakan bisa menjadi penderitaan yang tak ada obatnya.
Untuk itu siapapun diantara kita yang sedang jatuh cinta, jagalah cinta itu sebaik-baiknya dan jangan sampai ia hanya membuatmu bersedih dan tidak membahagiakanmu.
Putuskanlah untuk berbahagia. Sesungguhnya lebih banyak alasan bagimu untuk bersyukur daripada bersedih.

0 komentar:

Posting Komentar